Hujan Perdana Semenjak Kepergianmu

Tadi malam Selasa 4 Nov dan lanjut hingga Rabu 5 Nov 2014 Canden hujan lumayan deras.

Aku tertidur sejak Ashar dan terbangun jam 23.00 WIB, begitu penat rasanya badan dan pikiran. Setiap pagi selalu kupompa semangat untuk bergiat dan bergiat namun jelang siang hari kembali semangat itu lepas dan lepas lagi.

Suatu kondisi yang sangat tidak mengenakkan, yang membuat tambahan beban pikiranku.

Kasihan anak-anak mereka membutuhkan bangkitnya semangatku, walau mereka tidak perlihatkan, tapi sudah semestinya mereka inginkan itu.

Hmmm...
Tak bisa kulanjutkan tulisan ini, nampaknya lebih nyaman dan lancar menuliskan semuanya melalui hape bukan pc.

Hujan perdana semoga menjadi penyejuk jiwa yang hampa, anak-anaklah yang kini kujadikan media untuk kembali bergat berkarya dan membuat mereka nyaman dan bangga akan bapaknya.



Canden, Rabu 5 Nov 2014 01.32 WIB
Masih terasa kosong, semangat pun tak hadir.
Sedih!