Sekian lama Gendola tersebut lenyap dari teras runah, kini saatnya untuk ditanam kembali. Sayang saat beberapa hari lalu ketempat om Ciprit tidak sempat ambil tanaman itu. Yang dulu didapat dari tetanga dekat rumah beliau di Imogir. Mungkin juga tanaman itu sekarang sudah lenyapa karena waktu itu tumbuhnya tidak dirawat.
Namun begitu masih ada cadangan di Canden, ditempat pak Sigit eks Camat Imogiri, beliau suka bercocok tanam juga dan waktu saya kesana sebelum berangkat ke Imogir ke tempat om Ciprit, ditunnjukkan tanaman tersebut, walau beliau juga salah istilah, karena yang ditunjukkan sebagai Binahong debenaranya adalah Gendola. Tapi tak apalah tidak perlu diperdebatkan panjang, toh dengan googling sebentar juga sudah ketahuan mana yang Gendola dan mana si Binahong.
Walau belum terlaksana buat ambil tanaman Gendola tersebut, tetapi pot untuk media tanam dan tanahnya sudah saya persiapkan, ada 4 (empat) pot ukuran sedang dengan tanah isian dari makam, gundukan tanah makam saya ratakan dipindah ke pot tersebut. Mungkin hari ini Minggu 8 Maret 2020 saya akan ketempat beliau, pak Sigit, untuk minta beberapa batang tanaman Gendola untuk ditanam di rumah, di pot yang sudah disiapkan beberapa hari ini, ada kira-kira semingguan sudah.
Canden, Minggu 8 Maret 2020 07.06 WIB
Hujan barusan reda setelah semalan turun