DIBAYAR TIGA RIBU RIYAL, PEMASANG BENDERA HTI DI ARAB SAUDI AKHIRNYA DITANGKAP
Jakarta (08/11). Kasus bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid di rumah MRS menemui titik terang. Rabu malam (07/11) pukul 21.30 waktu setempat, Kepolisian Kerajaan Arab Saudi yang bekerjasama dengan Intelejen berhasil meringkus dua orang berstatus TKI yang diduga kuat memasang bendera tersebut.
Keduanya ditangkap bersama barang bukti tiga buah bendera dan sejumlah uang di sebuah rumah kontrakan, sekitar 300 meter dari TKP.
"Kami masih melakukan pemeriksaan. Ini masalah sensitif, mengingat Indonesia sebentar lagi akan menyelenggarakan pemilihan umum," kata Kepala Kepolisian Kerajaan Arab Saudi dalam konferensi pers yang digelar tadi malam.
Juru bicara Kepolisian Kerajaan Arab Saudi juga menambahkan, bahwa mereka berdua mengaku disuruh orang tak dikenal dengan imbalan tiga ribu riyal untuk memasang bendera tersebut, agar MRS segera ditangkap dengan tuduhan sebagai pendukung HTI atau ISIS, serta membuat kekacauan di Arab Saudi.
"Semacam upaya untuk menjatuhkan seseorang. Ada konspirasi besar di balik kasus ini," tambahnya.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi belum bisa berkomentar banyak. Melalui sambungan telepon, beliau mengaku sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak di Saudi dan di Jakarta.
"Mungkin (pemasang bendera) akan dikonfrontasi dengan saudara MRS. Sabar dulu, kita tunggu," ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan, kedua TKI itu masih diamankan untuk menjalani pemeriksaan intensif di Markas Besar Kepolisian Kerajaan Arab Saudi.
_demikian contoh membuat cerita fiksi yang baik.._
Terima kasih.