Dulu pernah aku ngalamin, istriku juga. Waktu itu dibuka istriku tapi nggak ada siapa2.
Begitu juga aku pernah ngalamin, aku pikir sih itu suara cicak. Kejadiannya pasti pas antara setengah tidur.
Nah malam ini Selasa 28 Okt 2014 jam 00.10 WIB kira2, aku sedang terlelap tidur dan sebentar terjaga, terbangun oleh suara ketukan dikaca jendela depan, disofa aku tidurnya, sofa besar warna coklat muda, peninggalan ibu yg dulu dilapis kain motif kembang2, kini diganti bahan oscar warna coklat muda sekali, cantik pokoknya, secantik yg ngganti, hhh... weh kok topiknya geser.
Kembali kesoal ketukan kaca tadi. Tanpa beranjak dari sofa kubuka mata, blak, lalu kulihat plafon, kucari adakah cicak disana, yupz, ada satu berdiam diri anteng nggak bersuara. Aku tungguin beberapa saat, eh nggak bunyi2 juga.
Aku masih berpikir suara ketukan yg dikaca itu adalah suara cicak, yang terbuai oleh suara dengkurku, yang konon anak2 dan istriku bilang wehhh kenceng banget, sampai kedengeran diluar , hhh... yah mana aku tahu, kalau tidur mendengkur mana bisa dengerin dengkuran sendiri, ya nggak.
Dan bisa jadi cicak tersebut terpancing dengan suara dengkuran yg super keras, sehingga dia pun ikutan keras2 berdecak hingga bunyinya macam kaca jendela diketuk2. Itu perkiraanku.
Karena lama nggak bunyi2, karena masih mengantuk kulanjutkan tidurku. Eh tak selang lama, kini ada bunyi semacam kunci pintu diputar, nah ini aku yg nggak tahu sumber suaranya apa. Terbangun lagi dengan suara kedua tersebut. Aku menduga2 sekenanya, sialan bener mana ada cecak bersuara kunci pintu diputar ya?
Nah karena suara kedua itulah imajinasi berkembang semaunya sendiri. Berandai2 tentangnya, dan akhirnya kuputuskan untuk memberi salam padanya kalau sumber suara itu memang butuh salam., .. hhh mulai terpengaruh suasana rupanya. Habisan, terasa sepi banget setelah Ganjar dan Garda tidur lelap kecapan, kedua anak lelakiku itu usianya 16 dan 18 tahun.
Dengan mata merem dan kadang terpincing dikit buat ngintip siapa yang mau datang, aku ucapkan salam, silahkan duduk kalau berkehendak lho. Tapi aneh juga mempersilahkan duduk tapi berdoa agar dihindari dari godaan yg aneh2 , sebuah posisi yg kontradiktif.
Selang berdiam beberapa saat, tak ada suara yg hadir, tak ada suara khas cicak, ck ck ck ck gitu. Aku berdiam sambil kembali kupejamkan mata, menunggu, menunggu sesuatu yang tak pasti, ... weh Zhifilia banget nih, mentang2 suka lagunya, Aishiteru (Menunggu). Dan malam makin larut, sepi banget, sendu rasanya, apalagi ketambahan praduga tak bersalah barusan.
Sampai mendadak kantuknya menghebat, nyaris tidur, terbersit dibenakku, kenapa nggak ditulis saja peristiwa ini, sekaligus buat nyambut hari blogger kemari tangal 27 Okt ya? Toh aku nulisnya nggak usah bangun dari sofa, sambil tetap nahan kantuk, lewat aplikasi blogger droidnya android ngeblog jadi amat mudah menggairahkan.
Lalu akupun jaga, kuraih hape android satu2nya yg ku punya, dan mulailah menulis. Ya ini nih, tulisannya. Dengan hati penuh tanda tanya, tulisan pun kadang salah tulis saking ngantuknya yang kalau harus kuralat kadang lupa tadi nulis apa. Hhh....
Dan ditengah2 aku menulis, mendadak diluar terdengar suara ketuk2 kaca, lagi, wah berani bener nih dia, nantangin aku, hmmm.. siap2 saja terima doa2 mustajab buat bumi hangus. Sejenak terdiam, menggu saat yg tepat untuk betdoa, ehh didalam rumah terdengar suara yang sama, macam kaca jendela diketuk2, kucari sumber suaranya dan ketemu!!!
Dia adalah cicak! Iya cicak benern. Hufff,, ... jadi nggak serem lagi dong :(
Terpecahkan lah misteri suara ketukan kaca jendela lebih tepatnya, yakin banget itu suara cicak kawan. Hhh...
Lega deh,... hanya saja aku belum tahu kalau suara kunci pintu diputar sumbernya dari mana. Apa ini juga dari cicak yg kepalany diputar perlahan hingga menghasilkan suara yg unik atau entah seperti biasa.
Canden, selasa 28 Okt 2914 01.15 WIB.