Siang habis meeting ajak Henry cari makan didaerah dekat Kampus Sanatadarma. Pinginnya ke Warung Ijonya langganan Henry, tapi diperjalanan ganti haluan ke tempat makan bernuansa rumah bambu didekat-dekat daerah itu juga.
Igazebo, suasana nyaman dari luar, hanya pas masuk ruangan terasa gerah karena gak ada kipas angin yang dipasang. Giliran minta dipasangin ternyata stopkontak listriknya gak pada jalan, ya sudah, gak apa-apa kemringet sebentar. Untung cuaca sedkit mendung dan ada sedikit semilir angin masuk ke ruang induk tempat kami duduk.
Henry cobain Iga bakar, kalau aku sop iga. Enak? Kurang asin, dan sambelnya kok ber kecap? Buat saya mestinya sambelnya tanpa kecap jadi gak merusak bumbu sopnya, baru kalau oingin dikecapin nambah sendiri.
Cukup empuk dagingnya. Dengan suasana yang cukup baik didaerah para mahasiswa namun ditempat yang agak kurang mudah diakses rada berat rasanya buat berkembang, itu kalau menurut pendapat saya.
Bagaimana dengan harga? Bisa dilihat dalam daftar harga, yang penting sudah nyobain. Hanya saja kalkulatornya rada error mungkin, penjumlahan rekeningnya melonjak dari daftar harga yang terpampang dimenu
Yk, 15 Des 2011